Laga ISL antara klub tuan rumah Persiba vs Arema tanggal 10 Desember 2011 kemarin adalah laga home perdana Persibamusim ini. Dan adalah suatu hal yang sangat2 kami [Aremania Borneo] rindukan momen ini. Karena kami akan dapat menyaksikan secara langsung skuad singo edan berlaga di stadion.
Bagi sebuah magnet bagi nawak2 Aremania borneo yang tersebar di berbagi kota di wilayah Kaltim ini, berduyun2 mereka menuju kota Balikpapan demi satu tujuan, Stadion Persiba mendelok Arema main. Dan yang mungkin membuat salut ayas, mereka ini berasal dari daerah yang jarak tempuhnya bisa mencapai 6-9 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda 4. Contoh saja daerah Sangatta, nawak2 harus menempuh perjalanan selama sampai dengan 6 jam, hanya untuk melihat Arema maen selama 2×45 menit.
Dan mungkin, kalau ayas ceritakan dari mana saja mereka datang, terlalu banyak untuk ditulis ker. Karena mungkin nawak2 juga tahu, bahwa kondisi geografis kaltim ini memang dipisah2kan jaraknya antar kota, sehingga memang nawak2 Aremania Borneo domisilinya sangat berjauhan.
Akan tetapi, setibanya di stadion rasa capek setelah menempuh perjalanan dalam sekejap sirna oleh semangat untuk mendukung skuad Arema bertanding. Seperti tidak ada rasa lelah terlihat dari wajah nawak2 Aremania Borneo, yang terlihat hanya wajah sumringah penuh semangat bernyanyi dan menari memberi dukungan kepada skuad Arema. Foto ini saat Arema vs Mitra Kukar…..
Ayas saat tour Tenggarong waktu itu pada tanggal 5 Februari 2012 sedang masuk kerja malam. Akan tetapi demi pertandingan Arema di Tenggarong, pagi setelah pulang dinas, ayas dengan mengendarai sepeda motor, padahal nawak2 yang lain rombongan dengan libom semua, tapi karena ayas malamnya harus kerja lagi, daripada nantinya telat datang ketempat kerja makanya ayas harus bawa sepeda motor. Sampai di stadion langsung pegang stik, dan kebagian jatah nggepuk’i sner sepanjang pertandingan. Hahahaha dan lucunya, bilangnya datang ke stadion untuk melihat pertandingan, tapi kami sebagai suporter malah tidak pernah tahu jalannya pertandingan, karena kami sibuk bernyanyi dan menari untuk memberi dukungan kepada skuad Arema yang tengah bertarung di lapangan. Dan dukungan kami tidak sia sia, menghadapi tim bertabur bintang Mitra Kukar, Arema yang bisi dibilang bermodal pemain biasa2 saja mampu menahan imbang dengan skor 2-2. Akan tetapi, saat pertandingan itu, asli ayas tidak tahu siapa yang bikin gol dan bagaimana proses gol itu terjadi, tang ayas tahu waktu itu adalah cuman melihat dirigen kami sam Ali kala memimpin kami untuk bernyanyi dan menari.
Apalagi Aremania yang dikenal dengan segala kreatifitasnya selalu menampilkan sesuatu yang baru dalam berbagai kesempatan. Seperti saat Arema tandang ke Balikpapan pada musim kompetisi tahung 2011 yang lalu, nawak kami yang bernama Nanang/Goned bersedia (dengan membubuhkan tandatangan di atas materai……..jare wong2 lebay) untuk seluruh badannya di airberas dengan motif singa. Padahal saat itu kakinya sedang dalam kondisi jahitan akibat terkena seng. Hahaha gitu masih saja ngotot manjat pagar stadion.
Ternyata, kami sebagai salah satu korwil resmi Aremania yang ada di luar kota Malang dan bahkan luar pulau Jawa lebih tepatnya di Balikpapan, kegiatan kami bukan cuman masalah dan urusan sepak bola saja, karena tidak seperti nawak2 yang ada di kota Malang dan sekitarnya yang bisa lebih sering untuk bisa menyaksikan pertandingan Arema secara langsung, maka kalau kami paling2 dalam setahun hanya bisa melihat secara langsung di stadion saat Arema bertanding adalah paling2 3 x saja, sehingga di sela2 kegiatan kami untuk mendukung Arema bertanding,kami masih banyak kegiatan yang kami lakukan. Dan kegiatan kami yang terbaru dan akhirnya mendapatkan prestasi yang membanggakan adalah kegiatan Pawai Pembangunan Kota Balikpapan pada tanggal 12 feb 2012 kemarin dalam rangka ultah kota Balikpapan yang ke 115 rombongan kami yang didukung oleh dari pihak paguyuban Arema Balikpapan akhirnya memperoleh juara satu. Sip thok pokok’e……
Berikut sekelumit cerita tentang kami sebagai Aremania Balikpapan. Mungkin kami adalah korwil yang jarang ada di stadion secara langsung untuk mendukung Arema, akan tetapi hal itu tidak menyurutkan totalitas dan loyalitas kami kepada Arema, karena demi hal itu kami masih banyak mempunyai cara untuk menyalurkan hasrat kami terhadap Arema.
sumber : http://junedoyisam.wordpress.com/2012/02/19/inilah-kami-totalitas-dan-loyalitas-kami-aremania-balikpapan/
0 komentar:
Posting Komentar