Pelatih Arema Cronus, Suharno mengungkapkan
laga perdana AFC Cup itu berbeda dengan laga yang sudah dilakoni anak
asuhnya sebelumnya, baik di Indonesia Super League (ISL), turnamen,
maupun ujicoba.
Arema Cronus baru dua kali melakoni dua laga dihadapan suporter tim lawan, yaitu saat lawan Sriwijaya FC, dan Persita Tangerang.
Tapi
duel kontra Selangor FA sangat berbeda
dengan laga tandang sebelumnya.
Arema Cronus mampu bermain dominan saat melawan Sriwijaya FC dan
Persita.
Tapi saat melawan Selangor FA, anak asuhnya kewalahan menghadapi pressing ketat.
“Sebenarnya
kebobolan itu biasa didalam sepakbola. Tapi kami tetap akan
mengevaluasi proses terjadinya gol,” kata Suharno kepada Surya
Online(Tribunnews.com Network), Jumat (28/2/2014).
Tapi pelatih
asal Klaten ini tetap mengacungi jempol untuk Cristian Gonzales dkk.
tekanan bertubi-tubi dari Selangor FA mampu dibalas dengan hasil imbang.
Menurutnya, hasil di Stadion Municipal Council, Malaysia ini semakin
mematangkan mental anak asuhnya.
Sebenarnya Singo Edan juga pernah
mendapat pressing serupa dari tim lawan. Saat melakoni ujicoba di
Stadion Kanjuruhan pada awal Januari 2014 lalu, Hamburg SV juga
memberikan pressing ketat. Arema Cronus pun mampu menahan imbang 2-2
kontestan Bundesliga, Jerman tersebut.
“Tapi saat itu kan di kandang. Mayoritas laga kami sebelumnya di kandang. Kalau sekarang kan di tandang,” tambahnya.
Perlu
diketahui gawang Arema Cronus baru kebobolan dua kali di dua kompetisi.
Selain jebol di AFC Cup, gawang Arema Cronus juga pernah jebol di ISL.
Persijap Jepara adalah satu-satunya tim ISL 2014 yang pernah menjebol gawang Singo Edan.
“Kalau yang di Malaysia itu memang bola sulit. Tapi itu bisa menjadi pelajaran berharga untuk anak-anak,” terang Suharno.
sumber : http://www.tribunnews.com/superball/2014/02/28/pelatih-arema-bakal-evaluasi-lini-belakang
Jumat, 28 Februari 2014
SUHARNO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar